Author Archives: bembifabio

Hahhahahaha .. Erorr with Abiongg :D

Hahhahahaha .. Erorr with Abiongg :D

Ambonesse

LIRIK LAGU Christina Perri – A Thousand Years

LIRIK LAGU 
Christina Perri – A Thousand Years
Heart beats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I’m afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow

One step closer

[Chorus:]
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I’ll love you for a thousand more

Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
What’s standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this

One step closer

[Chorus:]
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I’ll love you for a thousand more

And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I’ll love you for a thousand more

One step closer
One step closer

[Chorus:]
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I’ll love you for a thousand more

And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I’ll love you for a thousand more

LIRIK LAGU Christina Perri – A Thousand Years

LIRIK LAGU 
Christina Perri – A Thousand Years
Heart beats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I’m afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow

One step closer

[Chorus:]
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I’ll love you for a thousand more

Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
What’s standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this

One step closer

[Chorus:]
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I’ll love you for a thousand more

And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I’ll love you for a thousand more

One step closer
One step closer

[Chorus:]
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I’ll love you for a thousand more

And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I’ll love you for a thousand more

Perbedaan WordPress, Website dan Blogs

 

 

 

 

DISUSUN

OLEH

NAMA: Febry Mailuhu

NIM: P1106012

SEMESTER: IV/4

 

 

 

 

 

 

STIKES GRAHA EDUKASI

MAKASSAR

2013

  1. 1.    Perbedaan antara wordpress dengan blogspot

 

Perbedaan antara wordpress dan blogspot adalah blogspot memiliki satu kelebihan yang dimana ia mempunyai support untuk pemasangan iklan Adsense namun tidak dengan wordpress yang perlu melakukan beberapa langkah lebih lanjut dalam pemasangan adsensenya, bahkan blogspotmenyediakan sebuah widged khusus untuk menggunakan Adsense (note: untuk iklan yang akan tampil dalam blog berbahasa indonesia adalah iklan dari PSA).

Namun pertanyaannya apakah hanya itu saja? come on itu hanya sebagian kecil saja dari perbedaan antara wordpress dan blogspot, pelajari lgi yuk,,, because it’s work for u letter. Di zaman berteknologi yang serba canggih seperti sekarang ini, untuk mempunyai sebuah website/Blog tidaklah sulit, banyak cara instant untuk memulai membuat blog, baik anda bisa mengunakan software-software gratisan yang bisa Anda download melalui internet ini, seperti BloggerWordPress dan Joomla, ataupun menggunakan jasa pembuat blog(note: klo yang ini bayarannya cukup besar).

Dari beberapa software instant di atas, tentunya akan ada perbedaan yang menjadikan kita(user) untuk menimbang dan memilih software/layanan mana yang tepat kita gunakan untuk membuat sebuah web/blog, nah maka dari itu mari kita simak perbedaan-perbedaan antara Blogger dan WordPress secara umum.

Perbedaan wordpress dengan blogspot

WordPress dapat mengimport sebuah/banyak postingan yang ada/tertanam blog yang menggunakan engine Blogspot, namun sebaliknya blogspot tidah dapat mengimport postingan yang ada pada WordPress.

Secara khusus jika anda membuat blog dengan selfhost maka Kamu akan mendapatkan bahwa software WordPress telah tersedia dan siap di install di cpanel Kamu. Sedangkan blogspot tidak tersedia disana.

WordPress menyediakan plugin-plugin yang memudahkan penggunanya untuk mengoptimalisasikan blog wordpress yang dimilikinya.

Halaman dasbor wordpress lebih easy eye cacth dibanding dengan blogspot.

Perbedaan blogspot dengan wordpress

Untuk custom domain atau domain berbayar, Blogspot pasti lebih unggul dari segi biaya, karena tanpa harus membeli paket hosting, pengguna Blogspot dapat melakukan custom domain dengan tetap menggunakan Blogspot sebagai media servernya(amazing kan^^). Sedangkan WordPress, kita wajib membeli paket hosting + domain.

Fitur di blogspot lebih user friendly, contohnya seperti fitur edit theme yang berfungsi untuk memudahkan user untuk mengedit template dari web blogspot tersebut.

Blogspot memberikan full access untuk penggunaannya meskipun Kamu menggunakannya secara cuma-cuma atau geratis, sedangkan wordpress harus bayar terlebih dahulu untuk mendapatkan itu semua.

Blogspot lebih cocok bagi pemula yang ingin membuat blog secara gratis namun ingin memiliki kuasa penuh atas blognya dan juga ingin mencoba bermain adsense.

Blogger adalah salah satu alat blogging pertama yang tersedia. Diluncurkan pada tahun 1999 oleh Pyra Labs, kemudian akhirnya dibeli oleh Google pada tahun 2003 dan telah didesain ulang sejak itu mulai dari diintergrasikan aplikasi untuk mengorganisir dan mengedit foto digital “PICASA”  dengan utility sharing foto Hello ke dalam layanan Blogger,hingga menambahkan fitur seperti web standards-compliant template dan saat ini telah memiliki hingga jutaan Blogger yang menggunakan layanan mereka dengan pertumbuhan jumlah sekitar 20% per bulan.

WordPress menjadi populer karena aplikasinya open source berbasis server perangkat lunak, WordPress di luncurkan pertama kali di tahun 2003 hasil kerja keras Matt Mullenweg dengan Mike Little. sejak itu WordPress makin terkenal karena banyaknya fitur dan tampilannya yang menarik. WordPress menyediakan dua alamat yang berbeda, yaitu WordPress.com dan WordPress.org

  • WordPress.com: untuk pengguna yang ingin membuat blog sendiri secara cepat dan punya alamat website.
  • WordPress.org: untuk pengguna yang ingin memodifikasi WordPress menurut kebutuhan sendiri atau ingin membuat blog menggunakan alamat dan server sendiri.

jika dilihat dengan seksama sangat sulit untuk membedakan antara keduanya karena sama-sama mudah digunakan, baik saat menuliskan post dan kitapun bisa melihat review-nya terlebih dulu sebelum mempublish-nya. nah, dengan artikel kali ini sesuai dengan topiknya :

Pilih WordPress atau Blogspot ?

Mengapa WordPress lebih baik dari Blogspot ?  Dan setiap orang memberikan jawaban yang sama bahwa WordPress lebih baik dan memiliki keunggulan dibanding dengan blogspot. Itu adalah jawaban yang benar dan ane juga memiliki pandangan yang sama. Dalam artikel ini kita akan membahas pro dan kontra dalam memilih WordPress atau Blogspot . Sebagian besar pemula  dalam  memulai karir dengan menggunakan platform blogspot, hingga akhirnya mereka  untuk mengenal tentang Power of WordPress Blogging (termasuk ane).     Ok, gk usah basa basi langsung saja ke titik permasalahan yaitu pro kontra antara Wordpress atau Blogspot..!

Kelebihan Blog Blogger

  1. Tidak ada biaya, karena Google menyediakan layanan hosting gratis untuk blog blogspot.
  2. Dari pengalaman ane, bahwa dalam beberapa topik Google lebih memilih blog blogspot.
  3. Banyak gratisnya (heheheh) utamanya template blog.
  4. Mudah Editing Layout dan kustomisasi. Template HTML mudah untuk diedit dibandingkan dengan WordPress Themes.
  5. Sangat sedikit spam dalam kasus blogger. Karena tidak ada Trackback Dan Sistem Otomatis komentar.

Kekurangan Blog Blogger

  1. Tidak SEO . Ya, itulah masalah utama blog blogger . Platform Blogspot tidak ramah SEO.
  2. Dalam blog Blogger sobat tidak dapat menggunakan lebih dari 2.000 Label dan 20 Halaman Statis.
  3. Blogger menggunakan struktur permalink seperti http://www.domain.com / tahun / bulan / post.html.
  4. Blogger memungkinkan sobat hosting gambar hingga 1 GB saja. Setelah sobat melewati batas, soabt harus membuat penggunaan situs web pihak ke-3 untuk meng-upload image sobat dan tentunya itu akan memperlambat kinerja.

Kelebihan Blog WordPress

  1. Benar-benar SEO Friendly. WordPress memiliki banyak plugin SEO yang membuatnya platform blogging yang sempurna.
  2. Ada banyak plugin yang tersedia untuk blog wordpress. sobat dapat mengubahnya di setiap bagian dari blog sobat.
  3. Sebagian besar pengiklan seperti BuySellAds menyetujui WordPress blog saja atau bisa mengatakan mereka memberikan preferensi ke Blog WordPress.
  4. Wp memiliki pilihan struktur permalinks. sobat dapat memilih permalink posting dari berbagai struktur permalinks yang tersedia. Tidak perlu terjebak dengan Tahun / Bulan tradisional struktur permalink.
  5. Satu akun Gmail bisa untuk banyak akun blog. Tapi dengan Blogger, sobat dapat memiliki jumlah account Blog yang tidak terbatas dari satu Akun Google. Anda dapat menjalankan beberapa blog sekaligus dalam satu akun gmail.
  6. Nested categories and multiple categories for articles, kita bisa mengumpulkan beberapa dalam satu kategori atau satu artikel masuk ke banyak kategori dengan pengorganisasian yang mudah juga.
  7. Pada tiap artikel bisa ditambahkan tag untuk mempermudah search engine mengenali isi blog atau artikel sobat dan menemukannya (Tag Support).
  8. RSS Feed Supportpengunjung dapat memantau perkembangan atau update artikel blog sobat dengan berlangganan artikel-artikel kita melalui RSS.

 

Kekurangan Blog WordPress

  1. Untuk menjalankan sebuah blog wordpress sobat harus memiliki hosting yang baik (self host). Biaya hosting agak mahal.
  2. Dalam kasus blog Blogger sobat dapat dengan mudah menemukan template yang menarik tetapi dalam kasus wordpress blog untuk sulit untuk mendapatkan theme yang sesuai dengan blog sobat. Anda harus membeli agar tampak lebih profesional.
  3. Keamanan merupakan masalah yang paling serius dari host blog wordpress . harus melakukan banyak upaya untuk menjamin keamanan blog sobat.
  4. WordPress penuh spam. Setiap hari sobat akan mendapatkan banyak komentar spam yang akan menjadi sakit kepala bagi sobat. sobat harus menggunakan beberapa plugin seperti Akismet untuk membatasi semua spam.

dari uraian diatas tentang beberapa keuntungan dan kekurangan dalam memilih salah satu platform blogging yang baik. kesimpulannya adalah bahwa WordPress lebih memiliki banyak fitur. Tapi sebagai pemula sebaiknya sobat memulainya dengan blogspot dan kemudian dengan mudah bermigrasi ke WordPress tanpa kehilangan lalu lintas, posting dan peringkat dll. ane juga yang pada awalnya menggunakan blogspot sebelum akhirnya beralih ke WordPress.  Jika sobat memiliki sesuatu untuk dikatakan tentang itu artikel kami ini atau ingin berbagi pengalaman sobat maka silakan gulir ke bawah karena formulir komentar dibuat hanya untuk sobat.

 

Perbedaan Blog dan Website

Perbedaan Blog dan Website

9 comments

Beda Blog dan Website – Blog atau weblog dan website merupakan media yang dapat kita gunakan untuk membagikan konten berupa teks, gambar, video, dan audio kepada banyak orang. Pengguna blog dan website selalu bertambah seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Salah satu penyebabnya adalah kebutuhan kita terhadap blog dan website yang selalu meningkat serta kemudahan untuk membuat dan menggunakannya. Meskipun sepintas keduanya sama, tetapi pada dasarnya blog dan website merupakan dua media yang berbeda.

Adapun perbedaan antara blog dan website dapat dijelaskan menggunakan faktor pembeda berikut ini.

1. Pengguna.
Blog dibuat untuk keperluan tulis menulis, sehingga penggunanya adalah kalangan masyarakat biasa yang ingin menyalurkan hasil tulisannya kepada banyak orang. Satu blog biasanya dimiliki dan dikelola oleh satu orang. Sementara website dimiliki oleh satu orang atau lebih sesuai dengan tujuan dibuatnya. Pemilik website biasanya adalah kalangan profesional yang membutuhkan website sebagai media untuk menginformasikan sesuatu hal kepada banyak orang melalui internet.
2. Tujuan.
Blog diciptakan untuk keperluan pribadi. Blogger atau pemilik blog biasanya menggunakan blog sebagai media untuk menuliskan catatan pribadinya (diary online) agar dapat dibagikan kepada teman-temannya. Seiring dengan perkembangan waktu, fungsi blog bergeser dari yang semula untuk keperluan pribadi bertambah menjadi fungsi media bisnis online. Sementara itu, kemunculan website memang diciptakan pemiliknya untuk keperluan komersial, seperti profil perusahaan dan jualan online.
3. Biaya.
Kita dapat menggunakan blog secara gratis. Hal ini karena subdomain dan webhosting sudah disediakan oleh masing-masing platform blog. Jika menggunakan website maka kita perlu mengeluarkan uang untuk biaya sewa webhosting bulanan dan sewa domain tahunan. Meskipun demikian, pengeluaran untuk biaya membuat website dapat kita kurangi dengan menggunakan sewa webhosting gratisan dan sewa domain bukan Top Level Domain secara gratis.
4. Kemudahan.
Blog jelas lebih mudah dibuat dan digunakan daripada website. Kita hanya perlu mendaftar dan langsung menggunakan layanan blogging secara gratis. Fitur yang sederhana dan user friendlyakan membuat pemula dapat mengoperasikan blog dengan baik. Sementara itu, jika ingin memiliki sebuah website, kita perlu menyiapkan beberapa hal seperti domain, webhosting, script yang akan diunggah ke webhosting, hingga software  File Transfer Protocol (FTP). Bagi pengguna pemula, kita akan merasa sedikit kesulitan ketika menggunakan website untuk pertama kalinya. Salah satu penyebabnya adalah minimnya tutorial yang memandu kita.
5. Desain template.
Pada umumnya tampilan desain template website lebih bagus daripada desain template blog. Selain itu, suatu desain template blog juga banyak digunakan oleh blogger karena template tersebut merupakan template bawaan dari platform blog atau template blog yang dibagikan secara gratis oleh beberapa situs penyedia template blog. Tampilan desain template website lebih bagus dan jarang terdapat kesamaan antara satu website dengan website lain. Hal ini disebabkan desain template website dibuat langsung oleh pemilik website tersebut, sehingga tampilannya akan sesuai dengan selera pemiliknya. Template website juga jarang dibagikan secara gratis karena proses coding script yang sulit.
6. Performa.
Dengan tampilan desain template yang bagus dan fitur yang lebih lengkap membuat website lebih unggul ketika digunakan. Website yang dibuat oleh programmer akan terlihat lebih profesional dan mampu mengakomodasi kebutuhan pemilik serta pengunjung website. Blog yang ditujukan untuk keperluan tulis menulis memiliki fitur terbatas dan akan terlihat kaku ketika dipaksakan untuk keperluan lain seperti sebagai media bisnis online.

Blog dan website memiliki peran penting dalam memperkaya informasi yang disebarluaskan melalui internet.
Kita harus selektif sebelum memutuskan untuk menggunakan blog atau website agar di kemudian hari media tersebut dapat memudahkan kerja kita dan tidak menjadikan beban. Jika kita ingin memiliki sebuah media yang mampu mengakomodasi kebutuhan dalam menyebarluaskan konten hasil karya kita, blog yang disediakan secara gratis merupakan pilihan tepat. Akan tetapi, jika kita membutuhkan banyak fitur dan memiliki cukup dana untuk keperluan bisnis online maka website dapat menjadi media yang pas untuk mewujudkan tujuan kita.

 

  1. KEGUNAAN MASING-MASING
  • KEGUNAAN WEBSITE

 

  1. Saat ini kita sudah tidak asing lagi dengan penggunaan media internet dalam mencari informasi atau melakukan trannsaksi apalagi sudah banyak website yang menawarkan banyak kemudahan. Didalam website kita bisa menempatkan banyak informasi yang ingin kita publikasikan, dengan demikian akan banyak orang menemukan informasi yang mereka butuhkan.
  2. Saat ini minat orang-orang pada media cetak sudah sangat berkurang.Orang lebih menyukai membaca informasi secara online selain dikarenakan kemudahannya, informasi online lebih disukai karena bersifat up to date, setiap saat bisa berubah dan bisa bertambah informasi yang dibutuhkannya.
    Perkembangan zaman yang sangat pesat membuat tak hanya perusahaan-perusahaan besar yang berlomba-lomba membuat website untuk kemajuan bisnisnya, tetapi kepemilikian website sudah menjadi kebutuhan semua orang, bahkan dalam hal ini para pelajar, karena melalui website lah setiap individu akan bisa berinteraksi dengan siapapun yang dia inginkan, baik dengan komunitasnya ataupun dengan orang lain yang menjadi target informasi nya.
    Bagi perusahaan yang tidak memiliki website dianggap kurang memiliki kredibilitas karena sulit
  3. bagi orang atau perusaahan lain untuk mengetahui informasi tentang perusahaan tersebut yang mengakibatkan berkurangnya minat dan kepercayaan untuk berbisnis atau bekerja sama dengan perusahaan tersebut.
    Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kegunaan website adalah sebagai berikut :
    1. Sebagai media promosi
    2. Sebagai media komunikasi/interaksi
    3. Sebagai media informasi
    4. Sebagai media bisnis

 

 

  • KEGUNAAN BLOG

Blog merupakan singkatan dari WEBLOG yang maksudnya adalah bentuk aplikasi web yang berupa tulisan/dimuat sebagai posting pada halaman web.

Media blog pertama kali dipopulerkan blogger.com yang mulanya dimiliki Pyra Labs sebelum akhirnya diakuisisi Google pada akhir 2002 lalu.

Blog mempunyai fungsi yang beraneka ragam, Apa yang bisa dilakukan di Blog:
1. Blog sebagai jurnal online yang berfungsi menampilkan pemberitaan informasi-informasi dengan topik tertentu seperti informasi produk, gadget dan lain-lainnya
2. Blog berfungsi sebagai website pribadi untuk tujuan membangun branding. Anda dapat membangun brandinguntuk diri anda sendiri dengan menggunakan blog, caranya Anda postingkan artikel-artikel sesuai dengan branding position diri Anda
3. Blog berfungsi sebagai diary online. Anda dapat menuliskan berita apa saja seputar diri Anda, baik kegiatan yang Anda lakukan, hasil pemikiran, sharing pendapat, dan lain2.
4. Blog berfungsi sebagai website komunitas dimana setiap orang bisa melakukan subscribe sebagai member dan mempostingkan artikel-artikelnya
5. Blog Berfungsi sebagai iklan baris dimana si pemasang iklan dapat melakukan subscribe pada blog dan mempostingkan iklannya
6. Blog berfungsi sebagai website yang menampilkan gambar-gambar, video-video dan lain-lainnya
dll

  • KEGUNAAN WORDPRESS

 

ü  WordPress bisa digunakan oleh orang awamm dan para developer

ü  WordPress bisa diinstall ke dalam server kita sendiri

ü   WordPress juga menyediakan server gratis apabila kita tidak punya server sendiri.

ü  WordPress memiliki banyak theme yang bisa kita pakai untuk mengubah tampilah blog kita.

ü  WordPress memiliki banyak plug-in yang bisa kita pakai untuk melengkapi blog seperti blog profesional, seperti statistik, kalendar,, hit counter, snap dan lain sebaginya

 

Cara membuat wordpress

Sebagai salah satu sistem blog yang populer maka apabila teman-teman ingin memiliki blog sendiri maka WordPress.com bisa menjadi pilihan.

Pembuatannya juga sangat mudah, yaitu:

  1. Kunjungi www.wordpress.com lalu klik “Get Started“.
  2. hingga semua isian tertera
  3. Isikan alamat email, username, password dan alamat blog. Pastikan dengan tanda centang.Lalu klik “Create Blog“.
  4. Kemudian akan muncul halaman yang menyatakan teman-teman harus memeriksa alamat email untuk menyelesaikan pendaftaran.
  5. Silahkan periksa alamat email teman-teman dan lihat pesan dari WordPress.com. Untuk mengaktifkan blog, klik “Activate Blog“.
  6. Kemudian isi judul blog, slogan dan bahasa yang dikehendaki. Lalu klik “Next Step“.
  7. Pilih theme atau desain yang Anda sukai, lalu klik “Next Step“. Jangan kuatir, desain bisa diganti dengan mudah setiap saat.
  8. Pada halaman “Customize“, langsung klik “Next Step“.
  9. Pada halaman “Create your first post“, klik “Finish“.

10. Sukses!

Pathway ca. Laring

 

Faktor predisposisi
(alkohol, rokok, radiasi)

proliferasi sel laring

Diferensiasi buruk sel laring

Ca. Laring

 

Metastase supraglotik

Obstruksi lumen oesophagus

Disfagia progresif

Intake <

BB ↓

Gangg. Pemenuhan nutrisi
Plica vocalis

Suara parau

Afonia

Gangg. Komunikasi verbal

Gangguan Citra Tubuh

Menekan/ mengiritasi serabut syaraf

Nyeri dipersepsikan

Gangg. Rasa nyaman : nyeri

stridor
  
Obstruksi jalan napas

Mengiritasi sel laring

Infeksi

Akumulasi sekret

Bersihan jalan napas tak efektif

Ambon Manise

Pattimura Park ..

ASKEP SINUSITIS

BAB I 

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Sinusitis berasal dua kata yaitu sinus dan itis. Akhiran umum dalam kedokteran itis berarti peradangan karena itu sinusitis adalah suatu peradangan sinus. Sinusitis terjadi karena peradangan pada rongga-rongga udara di sekitar hidung yang diikuti oleh infeksi saluran pernafasan. Infeksi pada rongga sinus tersebut mengakibatkan membentuknya lendir sehingga tersumbatnya saluran udara melalui hidung. Penumpukkan lendir merupakan tempat berkembang biaknya bakteri.
1.2 BATASAN MASALAH
Dalam penyusunan makalah in penulis hanya membahas atau menyampaikan  tentang penyakit sinusitis pada hidung.
1.3 TUJUAN PENULISAN
Tujuan Umum
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit sinusitis mencakup definisi, etiologi, patofisiologi, penegakkan diagnosis khususnya gambaran dari pemeriksaan radiologis yang mungkin ditemukan, diagnosis banding, serta penatalaksanaannya.
Tujuan khusus
Agar kita sebagai mahasiswa/i akademi keperawatan lebih mendalami tentang penyakit sinusitis. Dan juga untuk memenuhi tugas makalah yang diberikan oleh dosen pengajar.
 
 
 
 
 

BAB  II TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian
Sinusitis berasal dua kata yaitu sinus dan itis. Akhiran umum dalam kedokteran itis berarti peradangan karena itu sinusitis adalah suatu peradangan sinus. Sinusitis terjadi karena peradangan pada rongga-rongga udara di sekitar hidung yang diikuti oleh infeksi saluran pernafasan. Infeksi pada rongga sinus tersebut mengakibatkan membentuknya lendir sehingga tersumbatnya saluran udara melalui hidung. Penumpukkan lendir merupakan tempat berkembang biaknya bakteri.
Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada rongga sinus. Sinus atau sering pula disebut dengan sinus paranasalis adalah rongga udara yang terdapat pada bagian padat dari tulang tenggkorak di sekitar wajah, yang berfungsi untuk memperingan tulang tenggkorak. Rongga ini berjumlah empat pasang kiri dan kanan. Sinus frontalis terletak di bagian dahi, sedangkan sinus maksilaris terletak di belakang pipi. Sementara itu, sinus sphenoid dan sinus ethmoid terletak agak lebih dalam di belakang rongga mata dan di belakang sinus maksilaris. Dinding sinus terutama dibentuk oleh sel sel penghasil cairan mukus. Udara masuk ke dalam sinus melalui sebuah lubang kecil yang menghubungkan antara rongga sinus dengan rongga hidung yang disebut dengan ostia. Jika oleh karena suatu sebab lubang ini buntu maka udara tidak akan bisa keluar masuk dan cairan mukus yang diproduksi di dalam sinus tidak akan bisa dikeluarkan.

Etiologi
Sedangkan berdasarkan penyebabnya sinusitis :
Rhinogenik (penyebab kelainan atau masalah di hidung), segala sesuatu yang menyebabkan sumbatan pada hidung dapat menyebabkan sinusitis. Termasuk flu biasa, rhinitis alergi (pembengkakan pada lapisan hidung), polip hidung (pertumbuhan kecil di lapisan hidung), atau septum menyimpang (pergeseran di rongga hidung).
Dentogenik/Odontogenik (penyebabnya kelainan gigi), yang sering menyebabkan sinusitis infeksi pada gigi geraham atas (pre molar dan molar)
Pada Sinusitis Akut, yaitu:
Infeksi virus
Sinusitis akut bisa terjadi setelah adanya infeksi virus pada saluran pernafasan bagian atas (misalnya Rhinovirus, Influenza virus, dan Parainfluenza virus).
Bakteri
Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa jenis bakteri yang dalam keadaan normal tidak menimbulkan penyakit (misalnya Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae). Jika sistem pertahanan tubuh menurun atau drainase dari sinus tersumbat akibat pilek atau infeksi virus lainnya, maka bakteri yang sebelumnya tidak berbahaya akan berkembang biak dan menyusup ke dalam sinus, sehingga terjadi infeksi sinus akut.
Infeksi jamur
Infeksi jamur bisa menyebabkan sinusitis akut pada penderita gangguan sistem kekebalan, contohnya jamur Aspergillus.
Peradangan menahun pada saluran hidung
Pada penderita rhinitis alergi dan juga penderita rhinitis vasomotor.
Septum nasi yang bengkok
Tonsilitis yg kronik
Pada Sinusitis Kronik, yaitu:
Sinusitis akut yang sering kambuh atau tidak sembuh.
Alergi
Karies dentis ( gigi geraham atas )
Septum nasi yang bengkok sehingga menggagu aliran mucosa.
Benda asing di hidung dan sinus paranasal
Tumor di hidung dan sinus paranasal.
2.3 Patofisiologi
Kesehatan sinus dipengaruhi oleh patensi ostium-ostium sinus dan lancarnya klirens mukosiliar (mucociliary clearance) di dalam KOM. Mukus juga mengandung substansi antimicrobial dan zat-zat yang berfungsi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap kuman yang masuk bersama udara pernafasan.
Organ-organ yang membentuk KOM letaknya berdekatan dan bila terjadi edema, mukosa yang berhadapan akan saling bertemu sehingga silia tidak dapat bergerak dan ostium tersumbat. Akibatnya terjadi tekanan negative di dalam ronga sinus yang menyebabkan terjadinya transudasi, mula-mula serous. Kondisi ini biasa dianggap sebagai rinosinusitis non-bacterial dan biasanya sembuh dalam beberapa hari tanpa pengobatan.
Bila kondisi ini menetap, secret yang terkumpul dalam sinus merupakan media baik untuk tumbuhnya dan multiplikasi bakteri. Secret menjadi purulen. Keadaan ini disebut sebagai rinosinusitis akut bacterial dan memerlukan terapi antibiotic.
Jika terapi tidak berhasil (misalnya karena ada factor predisposisi), inflamasi berlanjut, terjadi hipoksia dan bacteri anaerob berkembang. Mukosa makin membengkak dan ini merupakan rantai siklus yang terus berputar sampai akhirnya perubahan mukosa menjadi kronik yaitu hipertrofi, polipoid atau pembentukan polip dan kista. Pada keadaan ini mungkin diperlukan tindakan operasi.
Klasifikasi dan mikrobiologi: Consensus international tahun 1995 membagi rinosinusitis hanya akut dengan batas sampai 8 minggu dan kronik jika lebih dari 8 minggu.
Consensus tahun 2004 membagi menjadi akut dengan batas sampai 4 minggu, subakut antara 4 minggu sampai 3 bulan dan kronik jika lebih  dari 3 bulan.
Sinusitis kronik dengan penyebab rinogenik umumnya merupakan lanjutan dari sinusitis akut yang tidak terobati secara adekuat. Pada sinusitis kronik adanya factor predisposisi harus dicari dan di obati secara tuntas.
Menurut berbagai penelitian, bacteri utama yang ditemukan pada sinusitis akut adalah streptococcus pneumonia (30-50%). Hemopylus influenzae (20-40%) dan moraxella catarrhalis (4%). Pada anak, M.Catarrhalis lebih banyak di temukan (20%).
Pada sinusitis kronik, factor predisposisi lebih berperan, tetapi umumnya bakteri yang ada lebih condong ka rarah bakteri negative gram dan anaerob.

Penyimpangan KDM
Sinusitis

Flu Asap Rokok Polip

Lapisan Sinus Fungsi Silia
Bengkak Terganggu

Rongga Sinus Pengeluaran Mukus Rongga Sinus
Mengecil Terganggu Tertutup

Mukus Tertumpuk
di dalam Sinus

Aliran Udara Menekan Dinding Bakteri Berkembang
Terganggu Sinus
Peradangan Pada
Nyeri Sinus
Sel n. olfaktorius terggu
Gelisah
Nafsu Makan Menurun

Ansietas Ktidakefektifan Insomnia Resiko Ketdak seimbangan Nutrisi :
Brsihan Jln nafas Kurang Dari Kebutuhan
MANIFESTASI KLINIK
Sinusitis maksila akut
Gejala : Demam, pusing, ingus kental di hidung, hidung tersumbat, nyeri pada pipi terutama sore hari, ingus mengalir ke nasofaring, kental kadang-kadang berbau dan bercampur darah.
Sinusitis etmoid akut
Gejala : ingus kental di hidung dan nasafaring, nyeri di antara dua mata, dan pusing.
Sinusitis frontal akut
Gejala : demam,sakit kepala yang hebat pada siang hari,tetapi berkurang setelah sore hari, ingus kental dan penciuman berkurang.
Sinusitis sphenoid akut
Gejala : nyeri di bola mata, sakit kepala, ingus di nasofaring
Sinusitis Kronis
Gejala : pilek yang sering kambuh, ingus kental dan kadang-kadang berbau,selalu terdapat ingus di tenggorok, terdapat gejala di organ lain misalnya rematik, nefritis, bronchitis, bronkiektasis, batuk kering, dan sering demam.
KLASIFIKASI SINUSITIS
Sinusitis sendiri dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
Sinusitis akut :
Suatu proses infeksi di dalam sinus yang berlansung selama 3 minggu.
Macam-macam sinusitis akut : sinusitis maksila akut, sinusitis emtmoidal akut, sinus frontal akut, dan sinus sphenoid akut.
Sinusitis kronis :
Suatu proses infeksi di dalam sinus yang berlansung selama 3-8 minggu tetapi dapat juga berlanjut sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. 
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Rinoskopi anterior
Tampak mukosa konka hiperemis, kavum nasi sempit, dan edema.Pada sinusitis maksila, sinusitis frontal dan sinusitis ethmoid anterior tampak mukopus atau nanah di meatus medius, sedangkan pada sinusitis ethmoid posterior dan sinusitis sfenoid nanah tampak keluar dari meatus superior.
Rinoskopi posterior : Tampak mukopus di nasofaring (post nasal drip).
Dentogen : Caries gigi (PM1,PM2,M1)
Transiluminasi (diaphanoscopia)
Sinus yang sakit akan menjadi suram atau gelap. Pemeriksaan transiluminasi bermakna bila salah satu sisi sinus yang sakit, sehingga tampak lebih suram dibanding sisi yang normal.
X Foto sinus paranasalis:
Pemeriksaan radiologik yang dibuat ialah Posisi Water’s, Posteroanterior dan Lateral. Akan tampak perselubungan atau penebalan mukosa atau batas cairan udara (air fluid level) pada sinus yang sakit.
Posisi Water’s adalah untuk memproyeksikan tulang petrosus supaya terletak di bawah antrum maksila, yakni dengan cara menengadahkan kepala pasien sedemikian rupa sehingga dagu menyentuh permukaan meja. Posisi ini terutama untuk melihat adanya kelainan di sinus maksila, frontal dan etmoid. Posisi Posteroanterior untuk menilai sinus frontal dan Posisi Lateral untuk menilai sinus frontal, sphenoid dan etmoid
Pemeriksaan CT –Scan
Pemeriksaan CT-Scan merupakan cara terbaik untuk memperlihatkan sifat dan sumber masalah pada sinusitis dengan komplikasi. CT-Scan pada sinusitis akan tampak : penebalan mukosa, air fluid level, perselubungan homogen atau tidak homogen pada satu atau lebih sinus paranasal, penebalan dinding sinus dengan sklerotik (pada kasus-kasus kronik).Hal-hal yang mungkin ditemukan pada pemeriksaan CT-Scan :
Kista retensi yang luas, bentuknya konveks (bundar), licin, homogen, pada pemeriksaan CT-Scan tidak mengalami ehans. Kadang sukar membedakannya dengan polip yang terinfeksi, bila kista ini makin lama makin besar dapat menyebabkan gambaran air-fluid level.
Polip yang mengisi ruang sinus
Polip antrokoanal
Massa pada cavum nasi yang menyumbat sinus
Mukokel, penekanan, atrofi dan erosi tulang yang berangsur-angsur oleh massa jaringan lunak mukokel yang membesar dan gambaran pada CT Scan sebagai perluasan yang berdensitas rendah dan kadang-kadang pengapuran perifer.
Pemeriksaan di setiap sinus
Sinusitis maksila akut
Pemeriksaan rongga hidung akan tampak ingus kental yang kadang-kadang dapat terlihat berasal dari meatus medius mukosa hidung. Mukosa hidung tampak membengkak (edema) dan merah (hiperemis). Pada pemeriksaan tenggorok, terdapat ingus kental di nasofaring.
Pada pemeriksaan di kamar gelap, dengan memasukkan lampu kedalam mulut dan ditekankan ke langit-langit, akan tampak pada sinus maksila yang normal gambar bulan sabit di bawah mata. Pada kelainan sinus maksila gambar bulan sabit itu kurang terang atau tidak tampak. Untuk diagnosis diperlukan foto rontgen. Akan terlihat perselubungan di sinus maksila, dapat sebelah (unilateral), dapat juga kedua belah (bilateral ).
Sinusitis etmoid akut
Pemeriksaan rongga hidung, terdapat ingus kental, mukosa hidung edema dan hiperemis. Foto roentgen, akan terdapat perselubungan di sinus etmoid.
Sinusitis frontal akut
Pemeriksaan rongga hidung, ingus di meatus medius. Pada pemeriksaan di kamar gelap, dengan meletakkan lampu di sudut mata bagian dalam, akan tampak bentuk sinus frontal di dahi yang terang pada orang normal, dan kurang terang atau gelap pada sinusitis akut atau kronis. Pemeriksaan radiologik, tampak pada foto roentgen daerah sinus frontal berselubung.
Sinusitis sfenoid akut
Pemeriksaan rongga hidung, tampak ingus atau krusta serta foto rontgen.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Medis
Drainage
Dengan pemberian obat, yaitu Dekongestan local : efedrin 1%(dewasa) ½%(anak).
Dekongestan oral sedo efedrin 3 X 60 mg.
Surgikal dengan irigasi sinus maksilaris.
Pemberian antibiotik dalam 5-7 hari (untuk Sinusitis akut) yaitu :
Ampisilin 4 X 500 mg
Amoksilin 3 x 500 mg
Sulfametaksol=TMP (800/60) 2 x 1tablet
Diksisiklin 100 mg/hari.
Pemberian obat simtomatik :Contohnya parasetamol., metampiron 3 x 500 mg.
Untuk Sinusitis kromis bisa dengan
Cabut geraham atas bila penyebab dentogen
Irigasi 1 x setiap minggu ( 10-20)
perasi Cadwell Luc bila degenerasi mukosa ireversibel (biopsi).
Penatalaksanaan Pembedahan
Pencucian sinus paranasal :
Pada sinus maksila
Dilakukan fungsi sinus maksila, dan dicuci 2 kali seminggu dengan larutan garam fisiologis. Caranya ialah, dengan sebelumnya memasukkan kapas yang telah diteteskan xilokain dan adrenalin ke daerah meatus inferior. Setelah 5 menit, kapas dikeluarkan, lalu dengan trokar ditusuk di bawah konka inferior, ujung trokar diarahkan ke batas luar mata. Setelah tulang dinding sinus maksila bagian medial tembus, maka jarum trokar dicabut, sehingga tinggal pipa selubungnya berada di dalam sinus maksila. Pipa itu dihubungkan dengan semprit yang berisi larutan garam fisiologis, atau dengan balon yang khusus untuk pencucian sinus itu.
Pasien yang telah ditataki plastik di dadanya, diminta untuk membuka mulut. Air cucian sinus akan keluar dari mulut, dan ditampung di tempat bengkok.
Tindakan ini diulang 3 hari kemudian. Karena sudah ada lubang fungsi, maka untuk memasukkan pipa dipakai trokar yang tumpul. Tapi tindakan seperti ini dapat menimbulkan kemungkinan trokar menembus melewati sinus ke jaringan lunak pipi,dasar mata tertusuk karena arah penusukan salah, emboli udara karena setelah menyemprot dengan air disemprotkan udara dengan maksud mengeluarkan seluruh cairn yang telah dimasukkan serta perdarahan karena konka inferior tertusuk. Lubang fungsi ini dapat diperbesar, dengan memotong dinding lateral hidung, atau dengan memakai alat, yaitu busi. Tindakan ini disebut antrostomi, dan dilakukan di kamar bedah, dengan pasien yang diberi anastesi.
Pada sinus frontal, etmoid dan sfenoid
Pencucian sinus dilakukan dengan pencucian Proetz. Caranya ialah dengan pasien ditidurkan dengan kepala lebih rendah dari badan. Kedalam hidung diteteskan HCL efedrin 0,5-1,5 %. Pasien harus menyebut “kek-kek” supaya HCL efedrin yang diteteskan tidak masuk ke dalam mulut, tetapi ke dalam rongga yang terletak dibawah ( yaitu sinus paranasal, oleh karena kepala diletakkan ebih rendah dari badan). Ke dalam lubang hidung dimasukkan pipa gelas yang dihubungkan dengan alat pengisap untuk menampung ingus yang terisap dari sinus. Pada pipa gelas itu dibuat lubang yang dapat ditutup dan dibuka dengan ujung jari jempol. Pada waktu lubang ditutup maka akan terisap ingus dari sinus. Pada waktu meneteskan HCL ini, lubang di pipa tidak ditutup. Tindakan pencucian menurut cara ini dilakukan 2 kali seminggu.
Pembedahan, dilakukan :
bila setelah dilakukan pencucian sinus 6 kali ingus masih tetap kental.
bila foto rontgen sudah tampak penebalan dinding sinus paranasal.
Persiapan sebelum pembedahan perlu dibuat foto ( pemeriksaan) dengan CT scan.
Macam pembedahan sinus paranasal
Sinus maksila
Antrostomi, yaitu membuat saluran antara rongga hidung dengan sinus maksila di bagian lateral konka inferior. Gunanya ialah untuk mengalirkan nanah dan ingus yang terkumpul di sinus maksila. Alat yang perlu disiapkan ialah :
alat fungsi sinus maksila
semprit untuk mencuci
pahat untuk memotong dinding lateral hidung
alat pengisap
tampon kapas atau kain kasa panjang yang diberi salep
Tindakan dilakukan di kamar bedah, dengan pembiusan ( anastesia ), dan pasien dirawat selama 2 hari.
Perawatan pasca tindakan :
beri antrostomi dilakukan pada kedua belah sinus maksila, maka kedua belah hidung tersumbat oleh tampon. Olehkarena itu pasien harus bernafas melalui mulut, dan makanan yang diberikan harus lunak.
tampon diangkat pada hari ketiga, setelah itu, bila tidak terdapat perdarahan, pasien boleh pulang.
Operasi Caldwell-Luc
Operasi ini ialah membuka sinus maksila, dengan menembus tulang pipi. Supaya tidak terdapat cacat di muka, maka insisis dilakukan di bawah bibir, di bagian superior ( atas ) akar gigi geraham 1 dan 2. Kemudian jaringan diatas tulang pipi diangkat kearah superior, sehingga tampak tulang sedikit di atas cuping hidung, yang disebut fosa kanina. Dengan pahat atau bor tulang itu dibuka, dengan demikian rongga sinus maksila kelihatan. Dengan cunam pemotong tulang lubang itu diperbesar. Isi sinus maksila dibersihkan. Seringkali akan terdapat jaringan granulasi atau polip di dalam sinus maksila. Setelah sinus bersih dan dicuci dengan larutan bethadine, maka dibuat anthrostom. Bila terdapat banyak perdarahan dari sinus maksila, maka dimasukkan tampon panjang serta pipa dari plastik, yang ujungnya disalurkan melalui antrostomi ke luar rongga hidung. Kemudian luka insisi dijahit.
Perawatan pasca bedah :
beri kompres es di pipi, untuk mencegah pembengkakan di pipi pasca-bedah.
perhatikan keadaan umum : nadi, tensi,suhu
perhatikan apakah ada perdarahan mengalir ke hidung atau melalui mulut. Apabila terdapat perdarahan, maka dokter harus diberitahu.
makanan lunak
tampon dicabut pada hari ketiga.
Sinus etmoid
Pembedahan untuk membersihkan sinus etmoid, dapat dilakukan dari dalam hidung (intranasal) atau dengan membuat insisi di batas hidung dengan pipi (ekstranasal).
Etmoidektomi intranasal.
Alat yang diperlukan ialah :
spekulum hidung
cunam pengangkat polip
kuret ( alat pengerok )
alat pengisap
tampon
Tindakan dilakukan dengan pasien dibius umum ( anastesia). Dapat juga dengan bius lokal (analgesia). Setelah konka media di dorong ke tengah, maka dengan cunam sel etmoid yang terbesar ( bula etmoid ) dibuka. Polip yang ditemukan dikeluarkan sampai bersih. Sekarang tindakan ini dilakukan dengan menggunakan endoskop, seh igga apa yang akan dikerjakan dapat dilihat dengan baik.Perawatan pasca-bedah yang terpenting ialah memperhatikan kemungkinan perdarahan.
Etmoidektomi ekstranasal
Insisi dibuat di sudut mata, pada batas hidung dan mata. Di daerah itu sinus etmoid dibuka, kemudian dibersihkan.
Sinus frontal
Pembedahan untuk membuka sinus frontal disebut operasi Killian. Insisi dibuat seperti pada insisi etmoidektomi ekstranasal, tetapi kemudian diteruskan ke atas alis.Tulang frontal dibuka dengan pahat atau bor, kemudian dibersihkan. Salurannya ke hidung diperikasa, dan bila tersumbat, dibersihkan. Setelah rongga sinus frontal bersih, luka insisi dijahit, dan diberi perban-tekan. Perban dibuka setelah seminggu.
Seringkali pembedahan untuk membuka sinus frontal dilakukan bersama dengan sinus etmoid, yang disebut fronto-etmoidektomi.
Sinus sfenoid
Pembedahan untuk sinus sfenoid yang aman sekarang ini ialah dengan memakai endoskop. Biasanya bersama dengan pembersihan sinus etmoid dan muara sinus maksila serta muara sinus frontal, yang disebut Bedah Endoskopi Sinus Fungsional.
Bedah endoskopi sinus fungsional ( FESS=functional endoscopic sinus surgery)
Cara pemeriksaan ini ialah dengan mempergunakan endoskop, tanpa melakukan insisis di kulit muka.
Endoskop dimasukkan ke dalam rongga hidung. Karena endoskop ini dihubungkan dengan monitor (seperti televisi), maka dokter juga melakukan pembedahan tidak perlu melihat kedalam endoskop, tetapi cukup dengan melihat monitor.
Dengan bantuan endoskop dapat dibersihkan daerah muara sinus, seperti daerah meatus medius untuk sinus maksila, sinus etmoid anterior dan sinus frontal.
Endoskop juga dapat dimasukkan kedalam sinus etmoid anterior dan posterior untuk membuka sel-sel sinus etmoid. Kemudian dapat diteruskan kedalam sinus sfenoid yang terletak dibelakang sinus etmoid apabila di CT scan terdapat kelainan di sinus sfenoid.
Sekitar sinus yang sakit dibersihakan, dilihat juga muara sinus-sinus yang lain. Setelah selesai, rongga hidung di tampoan untuk mencegah perdarahan. Tampon dicabut pada hari ketiga.

KOMPLIKASI
Kelainan pada Orbita
Sinusitis ethmoidalis merupakan penyebab komplikasi pada orbita yang tersering. Pembengkakan orbita dapat merupakan manifestasi ethmoidalis akut, namun sinus frontalis dan sinus maksilaris juga terletak di dekat orbita dan dapat menimbulkan infeksi isi orbita juga.
Pada komplikasi ini terdapat lima tahapan :
Peradangan atau reaksi edema yang ringan.
Terjadi pada isi orbita akibat infeksi sinus ethmoidalis didekatnya. Keadaan ini terutama ditemukan pada anak, karena lamina papirasea yang memisahkan orbita dan sinus ethmoidalis sering kali merekah pada kelompok umur ini.
Selulitis orbita
Edema bersifat difus dan bakteri telah secara aktif menginvasi isi orbita namun pus belum terbentuk.
Abses subperiosteal
Pus terkumpul diantara periorbita dan dinding tulang orbita menyebabkan proptosis dan kemosis.
Abses orbita
Pus telah menembus periosteum dan bercampur dengan isi orbita. Tahap ini disertai dengan gejala sisa neuritis optik dan kebutaan unilateral yang lebih serius. Keterbatasan gerak otot ekstraokular mata yang tersering dan kemosis konjungtiva merupakan tanda khas abses orbita, juga proptosis yang makin bertambah.
Thrombosis sinus kavemosus
Akibat penyebaran bakteri melalui saluran vena kedalam sinus kavernosus, kemudian terbentuk suatu tromboflebitis septik.
Kelainan intracranial
Meningitis akut
Salah satu komplikasi sinusitis yang terberat adalah meningitis akut, infeksi dari sinus paranasalis dapat menyebar sepanjang saluran vena atau langsung dari sinus yang berdekatan, seperti lewat dinding posterior sinus frontalis atau melalui lamina kribriformis di dekat sistem sel udara ethmoidalis.
Abses dura
Kumpulan pus diantara dura dan tabula interna kranium, sering kali mengikuti sinusitis frontalis. Proses ini timbul lambat, sehingga pasien hanya mengeluh nyeri kepala dan sebelum pus yang terkumpul mampu menimbulkan tekanan intra kranial.
Abses subdural
Kumpulan pus diantara duramater dan arachnoid atau permukaan otak. Gejala yang timbul sama dengan abses dura.
Abses otak
Setelah sistem vena, dapat mukoperiosteum sinus terinfeksi, maka dapat terjadi perluasan metastatik secara hematogen ke dalam otak.
Osteitis dan Osteomylitis.
Penyebab tersering osteomielitis dan abses subperiosteal pada tulang frontalis adalah infeksi sinus frontalis. Nyeri tekan dahi setempat sangat berat. Gejala sistemik berupa malaise, demam dan menggigil.
Mukokel
Suatu kista yang mengandung mukus yang timbul dalam sinus, kista ini paling sering ditemukan pada sinus maksilaris, sering disebut sebagai kista retensi mukus dan biasanya tidak berbahaya.
Dalam sinus frontalis, ethmoidalis dan sfenoidalis, kista ini dapat membesar dan melalui atrofi tekanan mengikis struktur sekitarnya. Kista ini dapat bermanifestasi sebagai pembengkakan pada dahi atau fenestra nasalis dan dapat menggeser mata ke lateral. Dalam sinus sfenoidalis, kista dapat menimbulkan diplopia dan gangguan penglihatan dengan menekan saraf didekatnya.
Pyokokel.
Mukokel terinfeksi, gejala piokel hampir sama dengan mukokel meskipun lebih akut dan lebih berat.
Anatomi Sinus
Sinus paranasal merupakan salah satu organ tubuh manusia yang sulit dideskripsi karena bentuknya sangat bervariasi pada tiap individu. Ada empat pasang sinus paranasal, mulai dari yang terbesar yaitu sinus maksila,sinus frontal, sinus etmoid dan sinus sfenid kanan dan kiri. Sinus paranasal merupakan hasil pneumatisasi tulang – tulang kepala, sehingga terbentuk rongga di dalam tulang. Semua sinus mempunyai muara (ostium) ke dalam rongga hidung.
Secara embriologik, sinus paranasal berasal dari invaginasi mukosa rongga hidung dan perkembangannya dimulai pada fetus usia 3-4 bulan, kecuali sinus sfenoid dan sinus frontal. Sinus maksila dan sinus etmoid telah ada saat bayi lahir, sedangkan sinus frontal berkembang dari sinus etmoid anterior pada anak yang berusia kurang lebih 8 tahun. Pneumatisasi sinus sfenoid dimulai pada usia 8-10 tahun dan berasal dari bagian posterosuperior rongga hidung. Sinus – sinus ini umumnya mencapai besar maksimal pada usia antara 15-18 tahun.
Sinus maksila
Sinus maksila merupakan sinus paranasal yang terbesar. Saat lahir sinus maksila bervolume 6-8 ml,sinus kemudian berkembang dengan cepat dan akhirnya mencapai ukuran maksimal,yaitu 15 ml saat dewasa.
Sinus maksila berbentuk pyramid. Dinding anterior sinus ialah permukaan fasial os maksila yang disebut fosa kanina, dinding posteriornya adalah permukaan infra-temporal maksila, dinding medialnya ialah dinding dinding lateral rongga hidung, dinding superiornya ialah dasar orbita dan dinding inferiornya ialah prosesus alveolaris dan palatum. Ostium sinus maksila berada di sebelah superior dinding medial sinus dan bermuara ke hiatus semilunaris melalui infundibulum etmoid.
Dari segi klinik yang perlu diperhatikan dari anatomi sinus maksila adalah 1) dasar sinus maksila sangat berdekatan dengan akar gigi rahang atas, yaitu premolar (P1 dan P2), molar (M1 danM2), kadang – kadang juga gigi taring (C) dan gigi molar M3,bahkan akar-akar gigi tersebut dapat menonjol ke dalam sinus, sehingga infeksi gigi geligi mudah naik ke atas menyebabkan sinusitis; 2) Sinusitis maksila dapat menimbulkan komplikasi orbita; 3) Ostium sinus maksila terletak lebih tinggi dari dasar sinus, sehingga drenase hanya  tergantung dari gerak silia, lagi pula dreanase juga harus melalui infundibulum yang sempit. Infundibulum adalah bagian dari sinus etmoid anterior dan pembengkakan akibat radang atau alergi pada daerah ini dapat menghalangi drainase sinus maksila dan selanjutnya menyebabkan sinusitis.
Sinus frontal
Sinus frontal yang terletak di os frontal mulai terbentuk sejak bulan ke empat fetus, berasal dari sel-sel resesus frontal atau dari sel-sel infundibulum etmoid. Sesudah lahir, sinus frontal mulai berkembang pada usia 8-10 tahun dan akan mencapai ukuran maksimal sebelum usia 20 tahun.
Sinus frontal kanan dan kiri biasanya tidak simetris, satu lebih besar dari lainya dan dipisahkan oleh sekat yang terletak di garis tengah. Kurang lebih 15% orang dewasa hanya mempunyai satu sinus frontal dan kuran lebih 5% sinus frontalnya tidak berkembang.
Ukuran sinus frontal adalah 2,8 cm tingginya, lebarnya 2,4 cm dan dalamnya 2 cm. sinus fronta biasanya bersekat-sekat dan tepi sinus berlekuk-lekuk. Tidak adanya gambaran septum-septum atau lekuk-lekuk dinding sinus pada foto Rontgen menunjukan adanya infeksi sinus. Sinus frontal dipisahkan oleh tulang yang relative tipis dari orbita dan fosa serebri anterior, sehingga infeksi dari sinus fronta mudah menjalar ke daerah ini.
Sinus frontal berdrenase melalui ostiumnya yang terletak di resesus frontal, yang berhubungan dengan infundibulum etmoid.

Sinus etmoid
Dari semua sinus paranasal, sinus etmoid yang paling bervariasi dan akhir-akhir ini dianggap paling penting, karena dapat merupakan focus bagi sinus-sinus lainnya. Pada orang dewasa bentuk sinus etmoid seperti pyramid dengan dasarnya di bagian posterior.
Ukuran dari anterior ke posterior 4-5 cm, tinggi 2,4 cm dan lebarnya 0,5 cm dibagian anterior dan 1,5 cm dibagian posterior.
Sinus etmoid berongga-rongga, terdiri dari sel-sel yang menyerupai sarang tawon, yang terdapat di dalam massa bagian lateral os etmoid, yang terletak diantar konka media dan dinding dinding medial orbita. Sel-sel ini jumlahnya bervariasi. Berdasarkan letaknya, sinus etmoid dibagi menjadi sinus etmoid anterior yang bermuara di meatus medius dan sinus etmoid posterior yang bermuara di meatus medius dan sinus etmoid posterior yang bermuara di meatus superior. Sel-sel sinus etmoid anterior biasanya kecil-kecil dan banyak, letaknya di depan lempeng yang menghubungkan bagian posterior konka media dengan dinding lateral ( lamina basalis), sedangkan sel-sel sinus etmoid posterior biasanya lebih besar dan lebih sedikit jumlahnya dan terletak diposterior dari lamina basalis.
Dibagian terdepan sinus etmoid anterior ada bagian yang sempit, disebut resesus frontal, yang berhubungan sinus frontal. Selo etmoid yang terbesar disebut bula etmoid. Di daerah etmoid anterior terdapat suatu penyempitan yang di sebut infundibulum, tempat bermuaranya ostium sinus maksila. Pembengkakan atau peradangan diresesus frontal dapat menyebabkan sinusitis frontal dan pembengkakan di infundibulum dapat menyebabkan sinusitis maksila.
Atap sinus etmoid yang disebut fovea etmoidalis berbatasan dengan lamina kribrosa. Dinding lateral sinus adalah lamina papirasea yang sangat tipis dan membatasi sinus etmoid darirongga orbita. Di bagian belakang sinus etmoid posterior berbatasan dengan sinus sfenoid.

Sinus sfenoid  
Sinus sfenoid terletak dalam os sfenoid di belakang sinus etmoid posterior. Sinus sfenoid dibagi dua oleh sekat yang disebut septum intersfenoid. Ukurannya adalah 2 cm tingginya, dalamnya 2,3 cm dan lebarnya 1,7 cm. volumenya bervariasi dari 5 sampai 7,5 ml. saat sinus berkembang, pembuluh darah dan nervus dibagian lateral os sfenoid akan menjadi sangat berdekatan dengan rongga sinus dan tampak sebagai indensitasi pada dinding sinus sfenoid.
Batas-batasnya ialah, sebelah superior terdapat fosa serebri media dan kelenjar hipofisa, sebelah inferiornya atap nasofaring, sebelah lateral berbatasan dengan sinus kavernosus dan a.karotis interna (sering tampak sebagai indentasi) dan disebelah posteriornya berbatasan dengan fosa serebri posterior didaerah pons.

Kompleks ostio-meatal
Pada sepertiga tengah dinding lateral hidung yaitu di meatus medius, ada muara-muara saluran dari sinus maksila, sinus frontal dan sinus etmoid anterior. Daerah ini rumit dan sempit, dan dinamakan kompleks ostio-meatal (KOM), terdiri dari infundibulum etmoid yang terdapat di belakang prosesus unsinatus, resesus frontalis, bula etmoid dan sel-sel etmoid anterior dengan ostiumnya dan ostium sinus maksila.

Sistem mukosiliar
Seperti pada mukosa hidung, di dalam sinus juga terdapat mukosa bersilia dan palut lendir diatasnya. Di dalam sinus silia bergerak secara teratur untuk mengalirkan lendir menuju ostium alamiahnya mengikuti jalur-jalur yang sudah tertentu polanya.
Pada dinding lateral hidung terdapat 2 aliran transport mukosiliar dari sinus. Lendir yang berasal dari kelompok sinus anterior yang bergabung di infundibulum etmoid dialirkan ke nasofaring di depan muara tuba Eusthacius. Lendir yang berasal dari kelompok sinus posterior bergabung diresesus sfenoetmoedalis, dialirkan ke nasofaring di posterior-superior muara tuba. Inilah sebabnya pada sinusitis di dapati secret pasca-nasal (post nasal drip), tetapi belum tentu ada secret di rongga hidung.

Fungsi sinus paranasal
Sampai saat ini belum ada persesuaian pendapat mengenai fisiologi sinus paranasal. Ada yang berpendapat bahwa sinus paranasal ini tidak mempunyai fungsi apa-apa, karena terbentuknya sebagai akibat pertumbuhan tulang muka.

Beberapa teori yang dikemukakan sebagai fungsi sinus paranasal antara lain:
Sebagai pengatur kondisi udara (air conditioning)
Sinus berfungsi sebagai ruang tambahan untuk memanaskan dan mengatur kelembaban udara inspirasi. Keberatan terhadap teori ini ialah karean ternyata tidak didapati pertukaran udara yang definitive antara sinus dan rongga hidung.
Volume pertukaran udara dalam ventilasi sinus kurang lebih 1/1000  volume sinus pada tiap kali bernafas, sehingga di butuhkan beberapa jam untuk pertukaran udara total dalam sinus. Lagi pula mukosa sinus tidak mempunyai vaskularisasi dan kelenjar yang sebanyak mukosa hidung.
Sebagai penahan suhu (thermal insulators)
Sinus paranasal berfungsi sebagai penahan (buffer) panas, melindungi orbita dan fosa serebri dari suhu rongga hidung yang berubah-ubah. Akan tetapi kenyataanya sinus-sinus yang besar tidak terletak di antara hidung dan organ-organ yang di lindungi.
Membantu keseimbangan kepala
Sinus membantu keseimbanga kepala karena mengurangi berat tulang muka. Akan tetapi bila udara dalam sinus diganti dengan tulang, hanya aka memberikan pertambahan berat sebesar 1% dari berat kepala, sehingga teori ini dianggap tidak bermakna.
Membantu resonasi suara
Sinus ini mungkin berfungsi sebagai rongga untuk resonasi suara dan mempengaruhi kualitas suara. Akan tetapi ada yang berpendapat, posisi sinus dan ostiumnya tidak memungkinkan sinus berfungsi sebagai resonator yang efektif. Lagi pula tidaj ada kolerasi antara resonasi suara dan besarnya sinus pada hewan-hewan tingkat rendah.
Sebagai peredam perubahan tekanan udara
Fungsi ini berjalan bila ada perubahan tekanan yang besar dan mendadak, misalnya pada waktu bersin atau membuang ingus.
Membantu produksi mucus
Mucus yang dihasilkan oleh sinus paranasal memang jumlahnya kecil dibandingkan dengan mucus dari rongga hidung, namun efektif untuk membersihkan partikel yang masuk dengan udara inspirasi karena mucus ini keluar dari meatus medius, tempat yang paling strategis.

 

BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
 
Pengkajian
3.1.1 Data Demografi
Identitas pada klien yang harus diketahui diantaranya: nama, umur, agama, pendidikan, pekerjaan, suku/bangsa, alamat, jenis kelamin, status perkawinan, dan penanggung biaya.
3.1.2 Riwayat Sakit dan Kesehatan
Keluhan utama : Biasanya klien mengeluh nyeri kepala sinus dan tenggorokan
Riwayat penyakit saat ini
Klien mengeluh hidung tersumbat, pilek yang sering kambuh, demam, pusing, ingus kental di hidung, nyeri di antara dua mata, penciuman berkurang.
Riwayat penyakit dahulu :
Klien pernah menderita penyakit akut dan perdarahan hidung atau trauma
Klien pernah mempunyai riwayat penyakit THT.
Klien pernah menderita sakit gigi geraham.
Riwayat penyakit keluarga
Adakah penyakit yang diderita oleh anggota keluarga yang mungkin ada hubungannya dengan penyakit klien sekarang.
Pengkajian psiko-sosio-spiritual
Intrapersonal : Perasaan yang dirasakan klien ( cemas atau sedih )
Interpersonal : hubungan dengan orang lain
Pola fungsi kesehatan
Pola persepsi dan tatalaksana hidup
Contohnya untuk mengurangi flu biasanya klien mengkonsumsi obat tanpa memperhatikan efek samping
Pola nutrisi dan metabolisme
Biasanya nafsu makan klien berkurang karena terjadi gangguan pada hidung.
Pola istirahat dan tidur
Adakah indikasi klien merasa tidak dapat istirahat karena sering flu.
Pola persepsi dan konsep diri
Klien sering flu terus menerus dan berbau yang menyebabakan konsep diri menurun.
Pola sensorik
Daya penciuman klien terganggu kaena hidung buntu akibat flu terus menerus ( baik purulen, serous maupun mukopurulen ).
3.1.3 Pemeriksaan Fisik ( ROS : Review of System )
Pemeriksaan fisik pada klien dengan sinusitis meliputi pemeriksaan fisik umum per system dari observasi keadaan umum, pemeriksaan tanda-tanda vital, B1 (breathing), B2 (Blood), B3 (Brain), B4 (Bladder), B5 (Bowel), dan B6 (Bone).
Pernafasan B1 (breath)
Bentuk dada : normal
Pola napas : tidak teratur
Suara napas : ronkhi
Sesak napas : ya
Batuk : tidak
Retraksi otot bantu napas ; ya
Alat bantu pernapasan : ya (O2 2 lpm)
Kardiovaskular B2 (blood)
Irama jantung : regular
Nyeri dada : tidak
Bunyi jantung ; normal
Akral : hangat
Persyarafan B3 (brain)
Penglihatan (mata) : normal
Pendengaran (telinga) : tidak ada gangguan
Penciuman (hidung) : ada gangguan
Kesadaran: gelisah
Reflek: normal
Perkemihan B4 (bladder)
Kebersihan : bersih
Bentuk alat kelamin : normal
Uretra : normal
Produksi urin: normal
Pencernaan B5 (bowel)
Nafsu makan : menurun
Porsi makan : setengah
Mulut : bersih
Mukosa : lembap
Muskuloskeletal/integument B6 (bone)
Kemampuan pergerakan sendi : bebas
Kondisi tubuh: kelelahan

Diagnosa Keperawatan
Ketidak efektif bersihan jalan nafas berhubungan dengan obstruksi/adanya penumpukan sekret/mukus, ditandai dengan kesulitan bernapas.
Nyeri kepala dan sinus berhubungan dengan penekanan pada dinding sinus, ditandai dengan sakit kepala.
Resiko ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan adanya peradangan pada sinus, ditandai dengan nafsu makan menurun.
Insomnia berhubungan dengan hidung buntu, dan peradangan pada sinus, ditandai dengan perasaan pusing.
Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan klien tentang penyakit dan terganggunya aliran udara, ditandai dengan perasaan gelisah.

Intervensi Keperawatan

Ketidak efektif bersihan jalan nafas berhubungan dengan obstruksi atau adanya penumpukan sekret/mucus, ditandai dengan kesulitan bernapas
Tujuan: jalan napas efektif setelah sekret dikeluarkan
Kriteri hasil:
Klien tidak bernapas lagi melalui mulut
Jalan napas kembali normal terutama hidung
Intervensi:
Kaji penumpukan sekret yang ada
Rasional: mengetahui tingkat keparahan dan tindakan selanjutnya
Berikan oksigen tambahan
Rasional: memaksimalkan bernapas dan menurunkan kerja napas
Observasi tanda-tanda vital
Rasional: mengetahui perkembangan klien sebelum dilakukan operasi
Kolaborasi dengan tim medis untuk pembersihan secret
Rasional: kerja sama untuk menghilangkan penumpukan sekret/masalah

Nyeri kepala, dan sinus berhubungan dengan penekanan pada dinding sinus, ditandai dengan sakit kepala
Tujuan: nyeri klien berkurang atau hilang
Kriteria hasil:
Klien Mengungkapakan nyeri yang dirasakan berkurang atau hilang
Klien tidak menyeringai kesakitan
Intervensi:
Kaji tingkat nyeri klien
Rasional: mengetahui tingkat nyeri klien dalam menentukan tindakan selanjutnya
Jelaskan sebab dan akibat nyeri pada klien serta keluarganya
Rasional: dengan sebab dan akibat nyeri diharapkan klien berpartisipasi dalam perawatan untuk mengurangi nyeri
Ajarkan tehnik relaksasi dan distraksi
Rasional: klien mengetahui tehnik distraksi dan relaksasi sehinggga dapat mempraktekkannya bila mengalami nyeri
Observasi tanda-tanda vital dan keluhan klien
Rasional: mengetahui keadaan umum dan perkembangan kondisi klien.

Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan adanya peradangan pada sinus, ditandai dengan nafsu makan menurun
Tujuan: kebutuhan nutrisi klien dapat terpenuhi
Kriteria hasil:
Klien menghabiskan porsi makannya
Berat badan tetap (seperti sebelum sakit) atau bertambah
Intervensi:
Kaji pemenuhan kebutuhan nutrisi klien
Rasional: mengetahui kekurangan nutrisi klien
Jelaskan pentingnya makanan bagi proses penyembuhan
Rasional: dengan pengetahuan yang baik tentang nutrisi akan memotivasi meningkatkan pemenuhan nutrisi
Catat intake dan output makanan klien
Rasional: mengetahui perkembangan pemenuhan nutrisi klien
Anjurkan makan sediki-sedikit tapi sering
Rasional: dengan sedikitit tapi sering mengurangi penekanan yang berlebihan pada lambun
Sajikan makanan secara menarik
Rasional: meningkatkan selera makan klien

Insomnia berhubungan dengan hidung buntu, peradangan sinus, ditandai dengan perasaan pusing
Tujuan: Klien dapat istirahat dan tidur dengan nyaman
Kriteria hasil: Klien tidur 6-8 jam sehari
Intervensi:
Kaji kebutuhan tidur klien
Rasional: mengetahui permasalahan klien dalam pemenuhan kebutuhan istirahat tidur
Ciptakan suasana yang nyaman
Rasional: agar klien dapat tidur dengan tenang
Anjurkan klien bernapas lewat mulut
Rasional: pernapasan tidak terganggu
Kolaborasi dengan tim medis pemberian obat
Rasional: pernafasan dapat efektif kembali lewat hidung
Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan klien tentang penyakit dan terganggunya aliran udara, ditandai dengan perasaan gelisah
Tujuan: cemas klien berkurang/hilang
Kriteria hasil:
Klien akan menggambarkan tentang penyakit yang dideritanya serta pengobatannya.
Klien akan menggambarkan tingkat kecemasan dan pola kopingnya
Intervensi:
Kaji tingkat kecemasan klien
Rasional: menentukan tindakan selanjutnya
Berikan kenyamanan dan ketentaman pada klien:
– Temani klien
– Perlihatkan rasa empati (datang dengan menyentuh klien)
Rasional: memudahkan penerimaan klien terhadap informasi yang diberikan
Berikan penjelasan pada klien tentang penyakit yang dideritanya perlahan, tenang serta gunakan kalimat yang jelas, singkat mudah dimengerti
Rasional: meingkatkan pemahaman klien tentang penyakit dan terapi untuk penyakit tersebut sehingga klien lebih kooperatif
Singkirkan stimulasi yang berlebihan misalnya:
– Tempatkan klien di ruangan yang lebih tenang
– Batasi kontak dengan orang lain/klien lain yang kemungkinan mengalami kecemasan
Rasional: dengan menghilangkan stimulus yang mencemaskan akan meningkatkan ketenangan klien
Observasi tanda-tanda vital
Rasional: mengetahui perkembangan klien secara dini

Evaluasi
Jalan napas kembali efektif
Rasa nyeri berkurang
Kebutuhan nutrisi sudah terpenuhi
Kebutuhan tidur sudah terpenuhi
Kecemasan dapat diatasi

BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Sinusitis merupakan penyakit inflamasi mukosa sinus paranasal yang sering ditemukan dalam praktik dokter sehari-hari, bahkan dianggap sebagai salah satu penyebab gangguan kesehatan tersering di seluruh dunia. Ada empat pasang sinus paranasal, mulai dari yang terbesar yaitu sinus maksila, sinus frontal, sinus etmoid dan sinus sfenoid kanan dan kiri. Semua sinus mempunyai muara (ostium) ke dalam rongga hidung. Infeksi virus ini, dapat dipengaruhi oleh lingkungan yang berpolusi, udara dingin dan kering serta kebiasaan merokok. Keadaan ini lama-lama menyebabkan perubahan mukosa dan merusak silia. Dalam Consensus International tahun 1995 membagi sinusitis hanya akut dengan batas sampai 8 minggu yang kebanyakan disebabkan oleh streptococcus pneumonia  (30-50%) dan kronik yang lebih disebabkan oleh bakteri gram negative dan anaerob jika lebih dari 8 minggu.
Saran
Banyak komplikasi yang terjadi pada penderita sinusitis, yakni menyebabkan komplikasi ke orbita dan intracranial, juga dapat menyebabkan peningkatan serangan asma yang sulit diobati. Namun komplikasi ini dapat menurun dengan pemberian antibiotic dan dekongestan sejak dini (awal terjangkitnya sinusitis) untuk mempercepat penyembuhan, mencegah komplikasi, dan perubahan menjadi kronik.

DAFTAR PUSTAKA
 
Anonim1. Asuhan Keperawatan Sinusitis. http://ilmukeperawatan.com/asuhan_keperawatan_ sinusitis.html, diakses tanggal 22 November 2010
Anonim2. Askep Sinusitis. http://putrisayangbunda.blog.com/2010/02/10/askep-sinusitis/, diakses tanggal 22 November 2010
Anonim3.Askep Sinusitis.http://hrahmatulhusni.wordpress.com/2012/11/19/askep-sinusitis/, diakses tanggal 19 November 2012
Doenges. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Jakarta: Penerbit buku Kedokteran EGC
Higler, AB. 1997. Buku Ajar Penyakit THT. Jakarta: EGC
Soepardi, EA. 2007. Buku Ajar Ilmu Kersehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. Jakarta: Gaya Baru